Langkah kakinya tegas membelah jalanan yang sedikit sepi setelah ia memutuskan untuk turun dari bus dan berjalan ringan menyusuri gang demi gang untuk sampai ke tujuan akhirnya sore ini. Rumah remaja sialan nan brengsek namun tampan rupanya dan atletis fisik yang membuat siapapun akan luluh kalau-kalau hanya sekilas bertatap atau tak sengaja berpapas di jalan. Adam Liandra Kin. Bukan tanpa alasan Davira datang ke rumah remaja itu, ia datang dengan satu alasan pasti yaitu untuk mengembalikan jaket yang masih ada di dalam genggaman Davira. Davira tak terlalu suka jika ada barang orang lain di dalam kamarnya. Bukannya apa, ia hanya tak mau merawat dan menjaga sesuatu yang tak pernah benar diharapkan kehadirannya dalam hidup Davira Faranisa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com