Suasana Mangata Mall Town Square tak seberapa ramai saat Ralin melangkah menuju gerai toiletries langganannya. Yuga membuntutinya dari jarak sekian meter di belakangnya, tak berminat ikut masuk ke area yang biasanya didominasi pengunjung wanita. Sosok Ralin di depannya melangkah cepat. Rambutnya yang tergerai bergerak ke kiri dan kanan di punggungnya seiring gerakan tubuhnya. Ia berkali-kali menoleh ke arah Yuga sambil tersenyum menggoda, membuatnya gemas sendiri pada tingkah gadis itu. Saat Ralin telah masuk ke gerai dan bicara dengan salah satu ambassador yang berjaga, ia berdiri bersandar di salah satu pilar, nyaris tersembunyi dari pandangan orang-orang yang lewat. Matanya tak lepas dari Ralin, menikmati melihat senyum dan binar di matanya, walaupun kedongkolannya masih terasa.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com