"Apa!?" Abimana menatap Edwin dan bertanya dengan firasat buruk dalam hatinya, "Ayahmu adalah ... ??"
"Sony Wijaya," Kata Edwin sambil tersenyum.
Sial!
Sony Wijaya dari Wijaya Group!?
Pemimpin industri peralatan dan perbaikan rumah!? Seorang pengusaha super sukses dengan kekayaan bersih sebesar puluhan triliun!?
Sial, dia adalah pelanggan besar perusahaan baja milik Abimana!!
Abimana langsung mengambil alih telepon di tangan Edwin dengan tergesa-gesa, lalu dia tersenyum dan berkata ke telepon, "Hei, Presiden Sony, maaf, maaf, saya tidak tahu kalau Anda yang menelepon saya. Anda perlu tahu jika Anda menelepon saya, bagaimana mungkin saya tidak menjawab panggilan Anda?... Hahaha, tadi saya hanya bercanda dengan anak Anda. Tolong jangan dianggap serius. Kami sudah menyiapkan pesanan 5.000 ton baja untuk Anda, jadi tolong jangan batalkan pesanan Anda...."
--
Support your favorite authors and translators in webnovel.com