Tapi di restoran yang biasanya mereka kunjungi, kecuali roti sandwich mereka yang lezat, hidangan lainnya tidak terlalu enak dan hanya berupa makanan kecil!!
Edwin memandang Andre dengan putus asa dan menggunakan matanya untuk menyampaikan pesan bahwa dia tidak ingin makan roti sandwich.
"Kak Edwin, ada apa denganmu? Apakah matamu kelilipan?" Nayla bertanya dengan penasaran ketika melihat Edwin terus berkedip pada kakaknya.
"Bukan apa-apa ..." Setelah mendengar suara Nayla, Edwin menghela nafas panjang dan berkata dengan lesu. "Ayo kita pergi ke restoran itu dan makan roti sandwich...Lagi..."
Ah, kenapa tadi dia malah mengajak Nayla untuk makan roti sandwich sebelum Nayla mengikuti ujiannya? Sebenarnya, Edwin berkata begitu hanya untuk menyemangatinya, bukan karena dia benar-benar ingin makan roti sandiwich...
"Ya, ayo pergi." Nayla meraih lengan kakaknya dan mengangguk dengan senang.
--
Support your favorite authors and translators in webnovel.com