"Pak, anda sedang apa di depan ruangan janitor?" Seorang petugas kebersihan bertanya pada Marco yang tampak berdiri dan curiga dengan suara dari dalam ruangan.
"Ah, saya mendengar suara aneh dari dalam sana, sepertinya ada orang di dalam sana. " Ujar Marco dengan wajah penasaran.
"Itu adalah ruang perkakas kebersihan pak, biar saya periksa kalau begitu." Uajr petugas kebersihan itu. Marco mengangguk setuju, dia masih berdiri disana, penasaran.
Semantara di dalam sana, Abraham menahan mulut Chi dengan telapak tangannya, mereka mendengarkan dengan seksama suara obrolan di luar sana.
Wajah Chi berubah pucat saat handle pintu terlihat berputar, dadanya berdegup kencang, dia tidak berani membuka matanya, kedua tangannya mencengkram jas lengan Abraham, dia sangat ketakutan.
Bisa habis dia kalau sampai mereka tertangkap basah berada di ruangan janitor yang sempit ini, apalagi Marco yang memergoki mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com