webnovel

Bab 76. Keterpaksaan

Sesungguh-nya jiwa dalam tantangan

Seharusnya bukan keterpurukan

Sebenarnya tubuh adalah lemah

Seandainya keyakinan tak mengilhami

Keterpurukan mengikat diri

Ketika kelicikan terus menghujat

Kekecewaan menghantui harapan

Ketika kesetiaan hanyalah pemanis bibir

Mungkin bahagia adalah kebersamaan

Mungkin kehadiran adalah jawaban penantian

Mungkin pelukan adalah pelipur lara ini

Mungkin kecupan adalah penyulut semangat ini

Tetapi ketidak-berdayaan masih membelenggu

Tetapi raga masih dalam kungkungan

Tetapi ratapan ini belum berakhir

Tetapi syukur tetap terpatri dalam iman

IR. Said

ตอนถัดไป