webnovel

Bab 56. Tak Muda Lagi

Dalam mata- ku , … Pandangan tak percaya

Dalam benak-ku , … Hati memaki kenyataan

Dunia ini terlalu kejam untuk sosok didepan-ku

Datang di rumah para pendosa saat uzur menjamah-mu

Dari kisah yang menguak

Dentuman palu itu , … Keadilan dihinakan

Dalam Tanya , … Dilema tak bertujuan

Dan hati-ku hanya bias menangisi rasa kasihan

Langkah itu terlihat letih dihadapan-ku

Lalu-lalang mengiris perih-ku

Lalu untuk apa diri-mu disini wahai pak tua … ?

Luang waktu-mu bukan untuk para pendosa

Seandainya mungkin , … Kan ku maki pengadil itu

Seharusnya hanya untuk pendosa ditempat ini

Sepertinya pengadil itu menderita kesenangan sesaat

Sakit lama keserakahan telah menepis kebenaran hakiki

IR. Said

ตอนถัดไป