Tiba-tiba saja ia merasakan sesuatu yang basah mengenai wajah membuat dirinya dengan perlahan membuka kedua matanya untuk melihat seisi ruangan.
Keningnya langsung berkerut kala ia melihat semua serba berwarna putih dengan bau yang sudah tidak asing lagi bagi dirinya menjadikan Shil spontan hendak terbangun dari baringannya tetapi ditahan oleh dua orang yang begitu dikenalinya tersebut.
Shil langsung meringis dengan satu tangannya yang memegangi kepalanya yang begitu terasa sakit serta pusing yang masih dirasakannya tersebut.
"Sayang, kamu tiduran aja," ujar Mona kepada anak gadisnya itu. "Bentar, ya, Mama panggilin Dokter dulu."
Setelah itu wanita tersebut langsung memencet sebuah tombol yang berada di dekat brankar sebelum akhirnya kembali mendudukkan diri tepat disamping anak gadisnya itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com