Sampai saat ini Orland masih tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Seseorang yang begitu dicintainya tersebut tak mengingatnya sama sekali dan hal itu cukup membuat hatinya merasa tercabik-cabik.
"Om," panggil James yang kini baru saja kembali membeli makanan. "Pasti belum makan sama sekali, 'kan?"
Pria itu yang sedari tadi menundukkan kepalanya pun kini langsung mendongak ketika melihat sebuah box nasi yang membuat Orland cukup lama terdiam.
"Saya tidak lapar," ujar Orland yang kini kembali menundukkan kepalanya. "Untuk kamu saja."
"James udah makan, kok, Om. Nah, yang ini sengaja aku bawain buat Om, karena aku tahu kalau Om pasti belum makan sama sekali sejak kemarin."
Rasanya Orland seperti merasa tidak nyaman terhadap apa yang sudah dilakukannya kepada anak laki-laki ini. Meskipun, sebenarnya pria tersebut tidak menyukainya, akan tetapi James tetap menghormatinya.
"Om," panggil James yang kini menghela nafas. "Tante Wera nggak bakal suka kalau Om nggak makan."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com