Bahkan gadis itu tidak sadar bahwa ia menggeraikan rambutnya yang membuat dirinya terlihat begitu berbeda dari biasanya.
Hal tersebut disadari oleh Arzani yang kini berada tepat di belakangnya sehingga pria itu menggelengkan kepala dengan senyuman manisnya.
Tidak butuh waktu lama untuk seorang Shil sampai di Kampus yang menjadi tempat belajarnya selama ini. Kemudian ia langsung memasuki mobilnya tersebut ke sebuah parkiran dan berpisah dengan Arzani yang baru saja menyembunyikan klakson kepada dirinya.
Dan sekarang Shil benar-benar gugup lantaran ini pertama kalinya ia benar-benar membawa mobil seorang diri. Dirinya tidak ingin teman-temannya menjauhinya hanya karena ternyata gadis tersebut berasal dari keluarga yang berbeda.
"Duh, udah telat belum ya?" gumamnya sembari memperhatikan jam tangan yang berada di pergelangannya tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com