Saat sudah sampai di dalam mobil Devano langsung mengendarai mobilnya untuk menuju ke mall. Di dalam mobil Hulya terus saja memikirkan bapa yang sebenarnya terjadi antara Devano dengan ayahnya itu, karena sepetinya ayah Hulya sangat takut dengan Devano dapat Hulya lihat dari raut wajah ayahnya itu.
"Hai..., Ngapain bengong." Kata Devano yang mengipas tangannya di wajah Hulya.
"Eh...,gak...,ini lagi mikir aja kalo anak kita kembar gimana." Kata Hulya yang membuat Devano tersenyum.
"Ya bagus dong kalo kembar,jadi kita langsung memiliki dua anak dalam sekali mengandung." Kata Devano yang membuat Hulya tersenyum.
"Arkan dan Reyna kembar loh anaknya." Kata Hulya dengan sangat bahagia.
"Oh ya..., berarti beruntung langsung dapat dua." Kata Devano yang ikut bahagia juga.
"Mudahan kita juga ya, soalnya kan mama Arkan dan bunda itu kembar jadi siapa tau anak kita juga kembar." Kata Hulya yang membuat Devano kaget.
DEG...
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com