Setelah Hulya sudah di bersihkan luka-luka yang ada di kakinya, Hulya pun istirahat karena jika dia menunggu Ica untuk mengurusnya itu tidak mungkin karena Ica pasti lama sampai di rumah nya. Hulya memejamkan matanya tapi saat dia memejamkan matanya bayangan Devano ingin menikahi Resa terus saja berputar di hadapan nya saat Hulya memejamkan matanya.
"Argh..., Kenapa sih selalu muncul kenangan itu." Kata Hulya yang geram dengan kenangan bodoh itu.
Saat Hulya sedang berusaha untuk memejamkan kembali matanya tiba-tiba pintu kamar Hulya di ketuk oleh seseorang dan ternyata itu adalah Ica, Hulya pun mempersilahkan Ica masuk dan Ica pun langsung masuk kedalam kamar nona nya itu.
"Nona...,kok nona bisa ada di sini." Kata Ica yang mendekat kearah Hulya.
"Ica nanti bantu saya untuk membereskan baju-baju saya ya,kamu harus membantunya karena saya hanya ingin pergi kerumah bunda kok." Kata Hulya yang membujuk Ica untuk membantunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com