"Alah tumben panggil tuan putri." Kata Hulya dan langsung mengambil minum untuk Devano.
"Ya karena aku telah mengingat wanita yang ada di depan aku ini." Kata Devano yang tersenyum manis kembali kepada Hulya, sedangkan Hulya dia kaget sehingga gelas yang dia pegang terjatuh kelantai.
"Astaga Hulya..." Kata Devano yang kaget dan dengan cepat Devano ingin turun membantu Hulya.
"Gak usah...,aku gak kenapa-kenapa." Kata Hulya yang marah Devano membantunya.
Devano pun diam dan dia hanya memperhatikan Hulya membereskan pecahan gelas itu, setelah selesai Hulya duduk didekat Devano dan tersenyum bahagia dengan dirinya.
"Kenapa senyum-senyum begitu." Kata Devano yang menatap heran kearah istrinya itu.
"Kamu benar-benar ingat sama aku kan Dev." Kata Hulya yang menghilangkan ekspresi senang nya dan di ganti dengan ekspresi wajah sulit di artikan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com