"Apakah Hulya juga mencintai kamu,tidak kan." Kata Bimantara.
DEG....
Perkataan papanya barusan membuat Arkan diam dan hatinya nya seperti di tikam dengan seratus belati karena mendengarkan perkataan Bimantara barusan yang merupakan papanya sendiri.
"Udah lah Arkan hapus aja rasa cinta itu, karena itu akan membuat kamu semangkin sakit. Pada dasarnya Hulya tidak akan pernah membalas cinta kamu dan kamu akan membuang-buang waktu kamu saja dalam mencintai Hulya,dan papa yakin Hulya bukannya suka sama kamu tapi dia merasa risih dan menganggap kamu sudah seperti laki-laki lainnya karena perasaan bodoh kamu itu. Gak seharusnya kamu mengungkapkan perasaan kamu kepada Hulya, karena Hulya itu sudah memiliki suami." Kata Bimantara yang semangkin geram dengan Arkan tapi dia tahan karena tidak mau sampai terlalu memukul Arkan.
Arkan diam dia hanya memandang datar wajah Bimantara yang merupakan papanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com