Bimo menjulurkan sebelah tangannya meraihku yang berjalan mendekati dia, mengambil pinggangku dan menarikku mendekat lalu menyandarkan kepalanya di perutku.
"Laper yaang, kantin yok?" katanya masih dalam posisi itu.
"Yok, aku juga laper. Kamu bisa jalan kan?
Bimo melepas pelukannya padaku.
"Bisa kok, ke kantin belakang aja ya? depan pasti rame banget," katanya sedikit manja, aku lalu mengangguk setuju.
"Rapihin dulu baju seragamnya, Bim." aku mengatakan itu karena sekarang dia hanya pakai asal kemeja seragamnya diluar kaos tanpa di kancingkan.
Bimo menggeleng malas. "Biarin aja gini, nantik rapihin waktu mau masuk kelas," ujarnya seraya berdiri dan mulai berjalan menggadengku keluar ruangan.
"Makasih ya bantuannya," ucapku pada anak PMR yang juga sudah berdiri mengikuti kami untuk keluar ruangan UKS, dia juga pasti ingin makan kan. Bimo juga mengangguk kecil padanya.
"Eh, iya kak, sama-sama, hehe." senyum segan dia pada kami.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com