webnovel

CHAPTER 102

"Kenapa gue bodoh banget, sampai lupa dengan keselamatan saksi kunci satu-satunya kita" ucap Shandy penuh penyesalan. Dia menjambaki rambutnya sendiri. Via yang sedari tadi berdiri mematung dan hanya menangis dalam diam, tiba-tiba langsung duduk di sebelah kanan Shandy dan memeluk Shandy dengan erat. Shandy, Syila, Vito, Varel dan Stiven terkejut melihat Via ada di kafe

"Maaf… Maafin gue… gue udah nyusahin kalian semua, terutama lo. Lo jadi stress begini gara-gara ngurusin gue kan?" ucap Via sambil sesekali terisak

"Via? Lo… lo… kok ada di sini?" tanya Shandy lembut pada cewek yang kini tengah memeluk erat tubuhnya. Dia memandang cewek ini dengan mata penuh kasih sayang. Tidak tega rasanya dia melihat Via menangis. Dia menghapus air mata Via dengan tangannya. "Lo ngapain di sini? Lo udah lama di sini?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป