Farah kembali ke rumah. Hanya langkah Farah yang bisa terdengar di rumah yang kosong ini. Petugas kebersihan sudah datang dan membersihkannya pada waktu yang ditentukan. Lantainya dibersihkan hingga begitu mengkilap, sehingga pantulan wajah Farah bisa terlihat dengan jelas.
Farah melihat pantulan wajahnya di lantai sambil berjalan dengan sandal. Dia berjalan ke depan sofa, membiarkan dirinya jatuh di sofa. Dia meletakkan bantal ke dalam pelukannya. Dia tidak repot-repot menyalakan TV. Ada keheningan di rumah, dan hanya detak jantung Farah yang bisa terdengar saat ini.
Farah langsung mengeluh. Tara begitu aneh. Mengapa dia tidak membiarkan pelayan datang ke sini? Apa gunanya tinggal sendirian di rumah sebesar ini? Sekarang hanya Farah satu-satunya yang ada di sini, jadi bagaimana dia bisa menunjukkan statusnya sebagai nyonya?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com