Dion dan Tara pun terlibat perkelahian yang tak terelakkan.
Setelah perkelahian berlangsung cukup lama, akhirnya mereka berdua kelelahan dan menghentikannya. Meskipun terlihat bahwa Tara masih berdiri tegak, tetapi keringat dingin di dahinya memperlihatkan betapa lelahnya dia setelah melawan Dion.
Yura yang diam-diam mengikuti mereka berdua segera berlari ke arah Dion. Dia mencoba membangunkan Dion yang tidak sadarkan diri dan tidak menghiraukan Tara sama sekali. Tara yang melihat Yura segera pergi dari sana dan meninggalkan dua sejoli itu.
Yura menyeka keringat Dion dengan lengan bajunya. Namun, entah kenapa, sekujur badan Yura tiba-tiba terasa sangat sakit. Yura pun terjatuh ke tanah dengan rambut yang berserakan dan bercampur dengan dedaunan dan debu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com