webnovel

Terlihat Seperti Saingan

Mahen mengangguk, lalu berkata pada Guntur, "Kecelakaan lalu lintas mungkin bukan masalah besar bagi mereka, tapi bisa dilemparkan ke urusan sipil. Meski bukan tanggung jawabku untuk mengatasinya, tapi ... keponakanku diganggu. Aku harus menyelesaikannya."

Guntur mengangguk dan berkata, "Aku akan menyerahkan ini padamu."

Mahen melirik arloji di pergelangan tangannya, lalu melihat ke Destri, "Hey gadis nakal, kapan kamu akan kembali ke Yogyakarta?"

Destri memelototinya, menatap senyum tak berujung di mata Mahen. Hati Destri terasa panas …

"Ini mungkin Tahun Baru."

"Oke, aku akan pergi hari ini dan aku akan menghubungimu nanti. Nanti kalau ada waktu, aku akan mengantarmu untuk makan jajanan favorit kota Jakarta." ucap Mahen yang kemudian mengulurkan tangannya untuk mengacak-acak rambutnya. Lalu ia berbalik dan berjalan ke Alana, membungkuk sedikit.

"Alana, saat kamu istirahat, nanti Sheno membawamu bermain di rumah Paman, oke?"

Alana mengangguk.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป