webnovel

Patah Hati

Sarah dan Angga berjarak sepuluh tahun, tetapi tidak banyak pemisahan.

Dia sering mengikuti Angga ketika dia masih muda, dan dia memiliki banyak kontak dengan Angga selama belajar di Inggris.

Dia memanggilnya kakak.

"Bagaimana mungkin?"

Angga menutup menu dan tersenyum, "Aku masih ingat kamu suka tiramisu, bukan?"

Sarah tersipu, lalu mengangguk.

Dia memesan secangkir kopi hitam, secangkir macchiato, dan tiramisu.

"Ngomong-ngomong, kenapa kakak masih belum punya pacar? Bukankah Paman Baskoro berusaha untuk menjodohkanmu, bukan?"

"Orang tua memang seperti itu, lihatlah, kamu masih sangat muda, apakah kamu tidak dibujuk?"

Angga berkata dengan ringan.

Sarah tertawa, "Ayah selalu sangat menyukaimu, dia khawatir dan mengatakan padaku jika aku tidak terburu-buru, maka kakak akan direbut oleh orang lain!"

Sarah adalah gadis yang benar-benar terpelajar dan cerdas.

Dia tampak begitu anggun, dan etikanya yang baik terungkap dalam ucapan dan perilakunya.

"Lalu apakah kamu khawatir?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป