Dia bisa mendengar ... sedikit kekhawatiran dan keraguan dalam suara Ibu Su.
Pada saat seperti ini, Alana tidak sanggup untuk menipu ibunya lagi.
Untuk sementara waktu, keduanya terdiam. Tidak ada yang berbicara. Baik dirinya maupun ibunya.
Alana tidak berani berbicara, dan akhirnya menunggu sampai ibunya berbicara lagi. Kali ini dia berbicara ... dengan suara parau.
"Lana, aku juga seorang guru."
"..."
Gadis itu tiba-tiba menangis!
Tepat ketika dia sangat bingung sehingga dia tidak tahu harus berkata apa, ponselnya tiba-tiba direbut dari tangannya.
Pandangannya bertemu dengan wajah Angga yang terlihat tenang...
"Paman..."
Angga menjawab teleponnya, "Bibi. Halo. Aku Angga Baskoro."
"..."
Alana menatapnya dengan masih menangis.
Paman ... apa yang akan kau lakukan?
"Angga ... siapa kau?" tanya ibunya bingung.
Suara ibunya menjadi sedikit tenang, seolah dapat menebak siapa itu Angga.
"Aku ..." Angga melirik Alana, lalu berkata, "Pacar Alana."
"Apa katamu?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com