"Yeah, saya tahu. Hanya saja...apa salahnya mencoba. Baiklah kalau begitu saya permisi. Tapi saya pastikan kalau anda tidak akan kecewa melihat hasil penelitian saya," ujar Lysander sebelum menghilang dari balik pintu ruangan laboratorium tersebut.
Profesor Candle mendenguskan tawa. Percaya sekali anak muda itu, begitulah pikir Profesor Candle. Beliau lalu memutuskan untuk mengintip sebentar isi laporan Lysander.
"Kalau sampai hasil penelitiannya tidak bisa membuat diriku terkagum, maka dia tidak akan memijakkan kakinya di sini la...gi."
Profesor Candle melongo, manik matanya terus bergerak mengikuti arah tulisan tersebut. Setiap kata tidak bisa luput dari mata beliau.
"Ini...ini sangat mirip. B-bagaimana bisa?" tanya Profesor Candle tak percaya.
Masih dengan mulut yang terbuka, beliau membaca setiap tulisan itu dan menangkap inti sari dari tulisan Lysander tersebut.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com