"Kau kan ketua Divisi, apa tidak malu kalau kau bisa kalah hanya dalam permainan ini? kau tidak serius ya memainkannya?" ujar teman Daniel lain menyudutkannya.
"Astaga teman-teman, santai saja, ini cuma permainan," ujar Daniel santai.
"Bukankah kita kakak tingkat mereka? seharusnya kau malu karena kita kalah," balas teman Daniel dengan ekspresi marah.
Teman Daniel yang terlambat datang tadi sebenarnya iba melihat Daniel diusili seperti ini, meskipun ini cuma sekedar pura-pura saja untuk bersenang-senang tanpa ada maksud jahat sedikitpun. Tapi tetap saja dia kasihan dengan teman sekaligus ketua Divisinya tersebut.
"Goun. Jangan terbawa perasaan, aku tahu teman kesayangan kita tengah diusili. Tapi ini sesuai rencana kita untuk memperkenalkan betapa lucunya Divisi kita ini," ujar Currio pada Goun.
Goun menatap Currio dengan tatapan sinis. "Aku tak percaya kau itu wakil ketua Divisi."
"Dan Daniel sendiri yang memilihku. Khekhekhe," tawa Currio dengan jahil.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com