webnovel

#20 siapa kau ???

Namun Ketika ak mulai serius dia mulai tampak kualahan.

Dan aku pun menghentikan pertengkaran ini.

"Jika kamu hanya seorang wanita biasa!!.

"tak mungkin kamu mampu meladeni ku walau ak tidak begitu serius"

ujar ku sambil melambaikan tangan ku ke arah nya, untuk membantunya berdiri

Wanda "aku rasa kamu juga bukan orang sembarangan."

"Harusnya aku mudah mengalahkan mu"

"maksut mu" ujar brendi

Wanda "ak adalah Intel Polda DIY "

"Ak unit pasukan kusus yang terlatih dengan baik"

"Siapa kamu?"

"Bukan kah lebel bos lebih pantas kau sandar"

Ku buka baju ku dan ku perlihatkan semua bekas luka yang ada di tubuh ku

"Ini latihan ku. Dimana nyawa menjadi jaminan untuk smua latihan ku"

"Bukan sekedar latihan becanda yang mengindari dan berhenti sebelum babak belur"

entah kenapa aku merasa naik pita kalau mendengar kalimat polisi.

Ternyata Wanda seorang anggota kepolisian. Kami semua membenci kepolisian.

Karena bagi kami polisi itu hanya menangani kasus yang menimbulkan banyak uang.

aku "ak memang menyuap mu sebagai waiters, bukan sebagai polisi"

"Kami bukan grombolan yang punya banyak uang dan mendatangkan banyak uang"

Wanda pun menjawab peryataan ku

"apa maksutmu"

Brendy "orang tua nya di bunuh"

"Dan dia di asuh oleh seseorang"

"18 tahun kemudian orang tua angkatnya juga dibunuh"

Topan "tetapi samapai sekarang tak ada titik terang dan penyelesaian dari kasus pembunuhan dari ke 4 orang tuanya"

Sigit "dia jenis manusia yang tak takut apapun"

"Dan dia juga tak percaya dan benci dengan ognum kepolisian"

"Jadi hati-hatilah"

Wanda menodongkan sebuah pistol ke arah ku.

Wanda "kalian pikir kalian siapa?"

"Super Hero???"

Plok * plok* plok* plok*

Suara langkah ku

Ak berlahan mendekati polisi itu. Dia pun juga mundur berlahan sambil mengatakan

"Mundur atau ku tembak kau"

Kemudian

DORRRRRR*****

Suara tembakan

Aku menahan peluru dengan telapak tangan kiri ku.

Telapak tangan kiri ku berdarah. Dan ak mencekik Wanda dengan telapak yang berdarah itu.

"Rasa sakit ku dan darahku tak membuat ku takut akan senapan mu"

ujar ku sambil mencekik dan memandang tajam Wanda.

DOOOOKKKK*****

suara tendangan kaki yang mengenai tangan ku.

"Jangan bunuh dia. Dia tidak ada hubungan nya dengan misi kita" ujar brendy

Topan "dia manusia dengan insting yang mengerikan. Entah kenapa dia bisa tau siapa kamu"

Aku pun meninggal kan tempat itu. Adi mengikuti ku untuk mengobati luka ku.

"Edi Wibowo."

"Dia adalah nama bos yang ada di dalam ruangan VIP itu."

"Dia adalah bos narkoba di daerah Monjali dan sekitaenya."

"dia menyalurkan narkoba ke club' dan karoke"

"Dia juga penyedia PK (pemandu karoke) dan pelacur untuk club' dan karoke++"

"Dan di dalam juga terdapat bos Nugroho. Bos penguasa daerah monjali dan jalan Magelang. Daerah yang banyak berdiri club' malam dan karoke ++"

Penjelasan dari Wanda .

Brendy "klompok kita banyak di serang secara tiba-tiba"

"Bahkan ancaman pembunuhan terhadap sanak famili juga sudah kami terima"

"Terutama keluarga dari para pimpinan klompok"

" Klompok kami dalam keadaan yang hampir bubar. Bukan klompok tepat nya tetapi sebuah kualisi. Karna kita terbentuk dari beberapa klompok"

Wanda "ak memang mendengar banyak rumor tentang klompok kalian atau kualisi sebutan mu tadi."

" Dan dari informan ku pemimpin asli kualisi kalian adalah TDK  bukan toha."

"Apa aku benar?"

"Dan juga Para bos setiap klompok hanya sebagai figur pelengkap "

Brendy "kau cukup jeli"

"Kepolisian memang tidak bisa di pandang sebelah mata"

Wanada "jadi benar???"

Wanda mencoba mencari kebeneran itu

Namun Brendy menjawabnya dengan senyuman

Wanda "apa tujuan kalian???"

Dengan expresi wajah yang cukup tegang

Kemudia ada suara langkah kaki.

"Letnan Tri Wanda sulisti"

" Merangkak menjadi kepolisian karena punya misi"

"Yaitu balas dendam"

" bapak nya juga polisi hebat dan jujur. "

"Namun sayang , beliau meninggal dalam kasus pembunuhan berdarah"

"6 bulan kemudian ibu nya pun juga meninggal karena tekan mental"

"Berjuang keras untuk sebuah dendam dan menjadi kepala rumah tangga"

"Mempunyai 2 adik membuat nya bukan hanya balas dendam."

" Namun juga harus mencarikanya nafkah"

Ucap seseorang dari luar ruangan

Wanda "siapa kamu???"

Dari pintu depan, sudut gelap ruangan membuat wajahnya tidak terlihat. Kemudian ayunan kaki terdengar mendekat.

Brandi "lama tak jumpa teman"

see u.....

Next chapter