"Bagaimana keadaan Yuki?" tanya Yuta ketika ia pulang bersama Niko dari sekolahnya.
Angel mengambil alih Niko dari gendongan Yuta dan membawanya ke kamar, sementara Eric yang berdiri di depan pintu kamarnya, menggeleng pada Yuta.
"Carol masih di dalam bersama Cecil. Dia menangis sejak tadi," jawab Eric.
Yuta mengernyit. Ia sudah akan membuka pintu kamar itu, tapi pintu itu sudah lebih dulu terbuka dan Carol keluar.
"Dia baru saja tidur," Carol memberitahu Yuta. "Biarkan dia istirahat lebih dulu."
Yuta menghela napas. "Aku tak yakin ini adalah keputusan yang tepat."
"Beri dia waktu," Carol berkata. "Dan biarkan Eric menghiburnya. Jika kau yang menemuinya, kau mungkin hanya akan bertengkar dengannya lagi."
Yuta tak bisa mendebat itu.
"Tapi, apa yang bisa kulakukan untuknya?" tanya Eric pada Carol.
Carol tersenyum padanya. "Tetap di sampingnya dan peluk dia jika dia menangis. Itu akan membuatnya merasa lebih baik."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com