Kendrik begitu kelelahan, begitu juga dengan Renata yang hanya sendirian bermain dengan tubuh Kendrik karena ia tahu laki-laki itu tidak akan bisa melakukan gerakan lain selain hanya bisa menikmati sentuhanya. Hingga sekarang kedua orang itu pun sama duduk di kursi masing-masing, sambil mengatur nafas yang terasa begitu melelahkan.
"Apa kau lelah?" tanya Kendrik sambil menyeka keringat Renata.
"Hem."
"Maafkan aku sudah membuat mu lelah," ucap Kendrik.
"Tidak apa-apa, ini semua karena kemauanku," ucap Renata tanpa rasa malu lagi dengan Kendrik, begitu juga dengan laki-laki itu yang tidak segan melakukan hal yang romantis hingga membuat Renata tersipu malu dibuatnya.
"Kendrik! Kendrik!" Terdengar suara seseorang yang sedang memanggil dirinya, rasanya Kendrik begitu malas untuk melihat ke arah suara itu namun, suara tersebut semakin nyaring di telinggannya dan akhirnya Kendrik terbangun dari mimpinya yang membuat dirinya seperti merasakan hal nyata saat ini.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com