Sekarang Aley dan Rere sudah tiba di rumah Aley. Laki-laki itu langsung membawa Rere masuk kedalam kamarnya untuk segera mandi air hangat di kamar mandinya, sedangkan Aley ia menyuruh pembantunya untuk memberikan pakain baru yang di beli oleh Jeslin sebelumnya karena ia tahu, adiknya itu sering membeli pakain namun tidak di pakai sama sekali selama ini.
Aley melihat Rere sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit di tubuhnya. Tubuh Rere masih terlihat basah sehingga membuat gairah Aley memuncak, Aley merasakan tubuhnya begitu bergetar hebat, di dalam tubuhnya terasa panas layaknya terkurung di dalam lemari yang tidak memiliki celah sedikit pun namun, ketika mengingat semua kejadian di rumah Rere, membuat Aley tidak berniat melakukan keinginannya yang sudah mengebu-ngebu. Ia lebih memilih untuk menahannya sekuat mungkin dengan cara tidak menatap tubuh Rere.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com