Berurusan dengan seorang laki-laki seperti Tristan, tentu saja akan mencari mati di dengan segera di tangannya. Ia sosok laki-laki yang tanpa memberikan ampun lagi kepada orang yang sudah berani mengusik kehidupannya, termasuk menganggu miliknya yang paling berharga di hidupnya.
"Dion! Kenapa kamu berkata hal seperti itu kepada wanita lain?" tanya Erlin, sambil berusaha menghentikan darah yang berada di tangannya karena ditembak oleh Tristan tadi.
"Diamlah!" ucap Dion dengan dingin kepada Erlin.
Gadis itu merasa tidak terima dengan laki-laki yang amat ia cintai mengatakan hal itu kepada gadis lain namun, Erlin tidak berani untuk membantah ucapan Dion karena ia tahu Dion sosok yang begitu kejam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com