Maya sudah berhasil kabur dari para penjahat itu namun, ia sangat kebingungan kemana ia harus pergi saat ini. Sedangkan mobil yang ia bawa masuk kedala gang yang sedikit sempit, ia tidak lagi melihat orang-orang itu mengejarnya. Saat ia ingin keluar melihat keadaan diluar dirinya sangat kesulitan membuka pintu kaca mobil tersebut.
"Bagaimana aku bisa keluar?" gumam Maya bertanya-tanya. Ia terus berusaha membukanya namun semuanya sia-sia dan malahan ia terkurung didalam mobil. Maya ingin rasanya menangis karena ia merasa hidupnya sungguh sangat sial.
"Aku berharap, laki-laki itu segera datang menolongku." Maya ingin menghilangkan rasa frustasinya dengan cara memilih untuk tidur saja.
***
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com