webnovel

Mengucapkan Keinginan

Tiga puluh menit yang lalu ...

"Zulfa sayang, kamu ngapain? ini loh Kevin-nya di temani, masa ditinggal ke dapur."

Mendengar ada seseorang yang memanggil namanya serta mengajak berbicara pun membuat Zulfa langsung saja menolehkan kepalanya, ia menatap ke sumber suara dan itu adalah Rania yang tengah berjalan ke arahnya diikuti dengan Kevin yang mengekor di belakang.

Meringis kecil, ia jadi merasa tak enak pada Kevin. "Maaf Bu, ini aku sedang buatkan makan siang untuk Mas Farel. Aku tau dia pasti nanti akan lupa membeli makan, terlalu sibuk sih." balasnya dengan nada bicara sangat lembut, tak pernah ia bernada tinggi pada wanita paruh baya yang telah melahirkannya itu kecuali saat kecil dirinya pernah marah-marah karena merengek sesuatu yang sangat diinginkan.

"Oh kenapa tidak bilang? biar Ibu saja yang memasakkan untuk suami mu,"

"Tidak perlu, Bu. Ini juga masaknya sudah mau selesai kok, Zulfa cuma pakai bahan-bahan Ibu yang ada di kulkas."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป