"Ah tidak perlu. Aku akan menghubungi adikku. Dia akan segera datang." Dengan proposal Sean, Mio menolak dengan halus. Lagipula mereka tidak saling mengenal dengan baik. Selain itu mahluk disamping Sean cukup mengganggu Mio untuk dekat dengannya. Namun Mio bukan dermawan yang akan membantunya dengan gratis. Meskipun...
Kenapa dia terlihat familiar?
"Nona, sebaiknya ikut dengan kami. Jika menunggu lebih lama bukankah anda merasa sangat lelah? Oh juga sepertinya Mis...maksud saya Mr.han sepertinya ingin bersama anda sebentar lagi."
"Oh!" Mio menoleh mendapati kucing gemuk itu tiba-tiba saja turun dari tangan Philip. Cara berjalannya aedikit melompat dan ada hiasan lonceng di leher. Sehingga setiap gerakan yamg dibuat membunyikan lonceng gereja.
"Imutnya..." Mio terpesona. Mr. Han mengibaskan ekor dikaki Mio. Mengeyong imut. Bagaimana bisa tahan? Pada akhirnya Mio begitu bodoh untuk duduk di mobil orang asing hanya dengan seekor kucing buntal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com