webnovel

Bonus Chapter: Ron dan Anjing yang Tersesat (Bagian Awal)

“Luar biasa. Baru sebulan aku di sini, tapi aku sudah mendapatkan sebuah penghinaan yang tidak bisa kucegah. Lakukanlah sesukamu, anjing. Yang punya makam itu tidak melihatnya. Hah … aku pasti lupa mengunci gerbang makamnya lagi.”

Ron tengah duduk bersila di depan makamnya dan memegang sekopnya. Dia mendesah dan menundukkan kepalanya seakan sudah pasrah dengan apa yang anjing itu sedang lakukan terhadap makamnya. Sebuah ‘urusan kecil’ yang akan membuat batu nisan makamnya menjadi bau dan sangat menyengat.

“Apakah kau sedang menandakan wilayah teritorimu? Tapi tunggu, bukan kah hal itu hanya dilakukan oleh kucing? Lalu, kalau anjing artinya apa?”

Ron menundukkan kepalanya dan mengelus-ngelus dagunya pelan, seperti sedang memikirkan sesuatu. Tanpa disadari olehnya, anjing itu sudah duduk manis di hadapannya dengan tatapan antusias. Ron menyadari tatapan anjing itu, lalu mengelus dengan lembut kepala anjing itu sebagai respon kalau dia sudah siap mengajaknya bermain.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป