webnovel

Chapter 31

Setelah selesai makan siang , Vero dan Krystal kembali ke ruang inap nya Jennie. namun siapa sangka , pertemuan kali ini akan membawa perubahan besar bagi kelangsungan hidup Krystal setelah nya.

Ckleaack

Pintu ruang inap Jennie di buka perlahan oleh Vero , dan dapat Vero rasakan. tatapan Jennie berbeda saat melihat istri nya.

"Maaf sebelumnya , apa Nona mengenal istri saya "tanya Vero di balas gelengan kepala dari Jennie , namun gadis bermata kucing itu melontarkan kalimat yang berhasil membuat Krystal cukup terkejut.

" Kau Krystal Amalia bukan , ibu kandung dari Kevin Sanjaya "

Degh

Seketika jantung Krystal berhenti berdetak

"Kevin Sanjaya , ibu kandung. kau pernah memiliki hubungan dengan pria lain selain aku Krys " tanya Vero menuntut penjelasan dari istri nya itu

"I itu Vero , yang dia maksud itu sebenarnya adalah anak kita berdua di masa lalu. a aku sebenarnya ingin jujur sejak awal padamu , jika kita pernah memiliki seorang anak tanpa kau ketahui " Vero mengusap wajah nya kasar mendengar jawaban jujur dari istri nya

"Kenapa tidak jujur saja sejak awal Krys , dan dulu kenapa kau pergi meninggalkan ku jika kau sendiri tengah mengandung anak ku" bentak Vero membuat Krystal menunduk ketakutan

"Mama mu yang meminta ku menjauh dari Ver , bahkan beliau memberikan ku banyak uang untuk menyuruh ku menggugurkan kandungan ku saat itu . tapi karena aku tidak tega , jadi aku tetap mempertahankan janin itu dan hidup jauh dari semua orang dengan memulai hidup baru di luar negeri dengan uang yang Mama mu berikan padaku "

"Jika kau benar sayang pada anak mu itu , tak sepantasnya kau meninggal kan nya seorang diri di Rumah Sakit. terlebih lagi setelah dia di vonis Kanker darah " ucap Jennie ikut dalam percakapan sepasang suami istri itu berhasil membuat amarah Vero memuncak dan menampar pipi istri nya sendiri

"Kau benar-benar keterlaluan Krystal , kau tega meninggalkan anak kita di negri orang dan kau kembali lagi ke negara asal mu. hanya untuk mendapatkan kesenangan belaka gitu "

"Vero , aku bisa jelas kan soal itu "

"Cukup , aku tidak mau mendengar pembelaan apapun lagi dari mu. mulai hari ini , aku talak kau Krys" Vero pergi dari ruangan Jennie setelah mengucapkan kata sakral yang di susul Krystal setelah nya

"Wow , ternyata seperti ini ya kisah nyata dalam drama yang ada di televisi itu " gumam Irene tak percaya melihat pertengkaran antara suami istri itu di depan mata nya sendiri

"Memang nya kau nonton drama apa? " tanya Jennie begitu penasaran , pasal nya ia tak pernah sekali pun melihat Irene menonton TV saat di Apartemen.

"Suara hati istri , kau tau kan itu yang lagi viral di sosmed. yang suami nya itu tukang selingkuh" jawab Irene mendapatkan gerlingan malas dari Jennie

"Ku kira kau nonton andin "

"Hah?? "

"Sudah lah , lupakan soal itu. ouh iya.. kalau di pikir-pikir jika nanti tugas kita selesai , apakah kita bakalan balik lagi ke New Zealand atau tidak ya Rene!! jujur.. aku mulai nyaman tinggal di Indonesia "Irene menghembuskan nafas panjang , sebelum ia menjawab.

"Aku juga tidak tau Jen , yang pasti.. hanya waktu yang akan menjawab kita akan pulang ke NZ atau tetap stanby di Indo"

"Kau benar , semoga saja kita bisa mengambil keputusan yang tepat jika saat itu tiba" Irene hanya mengangguk sebagai jawaban atas ucapan yang Jennie lontar kan

**********

Kita kembali ke Rumah Sakit *

Chacha sudah pulang sejak sepuluh menit yang lalu , dan Lisa hanya seorang diri di dalam kamar inap nya. Jarwo belum kembali , entah kapan akan kembali lagi ke sini. yang jelas untuk saat ini adalah peluang Lisa untuk merenungi kesalahan nya

Lisa pov.

Sudah beberapa hari ini aku tidak lagi memimpikan gadis bermata kucing itu , entah kenapa aku jadi penasaran akan sosoknya. aku ingin mengenal nya lebih jauh , tapi untuk saat ini seperti nya mustahil bagiku untuk melakukan nya. jangan kan tempat tinggal nya , nama asli nya saja aku tidak tau.

Tapi , meski begitu. aku akan tetap berharap bahwa Allah akan mempertemukan kita berdua

Ckleack

Suara pintu ruang rawat ku terbuka menampilkan sosok wanita yang enam belas tahun lalu telah melahirkan ku , ya. dia adalah Mama ku

"Mama , aku senang Mama dat "belum sempat aku menyelesaikan kalimat ku , tamparan keras ku dapat kan lebih dulu oleh Mama ku.

Plaak

Perih , sakit , kecewa , marah. entah definisi seperti apa lagi yang harus aku terangkan untuk menggambarkan perasaan ku saat ini , yang jelas. aku benar-benar terluka

"Ma , kenapa"

"Cukup Lisa , bisa tidak sih kamu itu berhenti mengusik kehidupan Mama hah. apa kamu memang sengaja ingin membuat Mama selalu menderita dan tidak pernah mendapatkan kebahagiaan sedikit pun , Mama juga ingin bahagia Lisa. dan kebahagiaan Mama cuma ingin Vero mendapatkan hak nya " Lisa langsung menundukkan kepala nya , kedua tangan nya mengepal kuat. ia harus menahan amarah nya jika tidak ingin dosa , karena melawan orang yang telah bertaruh nyawa untuk melahirkan nya dulu.

"Ma , aku tau Mama lebih sayang sama Kak Vero. tapi setidaknya Mama juga kasih aku perhatian dan kasih sayang mu Ma , aku juga anak mu. anak bungsu mu yang harus nya lebih berhak mendapatkan kasih sayang dari mu , bukan hanya Kak Vero saja yang kau sayangi "mohon Lisa dengan mata berkaca-kaca tak membuat hati Tania goyah

" Kamu ingin kasih sayang dari Mama bukan? , kalau begitu.. bisakah kamu melakukan sesuatu untuk Mama? "Lisa langsung mengangguk cepat

" Apapun Ma , aku akan lakukan . asalkan Mama bisa kasih aku kasih sayang dari mu"

"Kalau begitu pergi lah sejauh mungkin dari hidup kami semua Lisa , jangan sampai Papa mu tau kalau kamu pergi karena Mama. jika sampai itu terjadi , sebisa mungkin kamu menghindar dan menolak jika Papa atau orang suruhan Papa meminta mu untuk kembali lagi ke Indonesia. apa kamu siap melakukan semua itu??"ucap Tania membuat kepalan tangan Lisa terlepas dan fikiran nya seketika blank , tak tau harus memikirkan apapun lagi.

"Bagaimana!! , kamu mau menuruti kata-kata Mama Li??? " tanya Tania membuat Lisa menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya ia mengangguk mengiakan permintaan Tania

Tania yang melihat hal itu merasa senang , dan ia mengulurkan tangan nya mulai mengusap kepala putri nya dengan lembut. yang malah membuat Lisa menatap ibu nya tak percaya , segampang itu kah mendapatkan kasih sayang dari Mama nya. fikir Lisa seperti itu

"Bagus , ini baru anak Mama"

"Mama "lirih Lisa sebelum akhirnya menitikan air mata nya dan memeluk Tania dengan erat

" Aku janji Ma , aku janji. aku akan memenuhi permintaan Mama ini , sekarang Mama tinggal bilang saja kapan aku harus pergi "kata Lisa membuat Tania tersenyum puas dan melepas kan pelukan mereka saat itu juga

" Lebih cepat lebih baik nak , kalau perlu kamu pergi sekarang juga. nanti Mama akan bantu kamu keluar dari Rumah Sakit ini , Mama jamin Papa tidak akan tau tentang hal ini "Lisa berfikir kembali sebelum akhirnya ia kembali mengangguk setuju , membuat Tania bersorak dalam hati dan membantu Lisa untuk kabur dari Rumah Sakit ini.

ตอนถัดไป