Pagi Bersamamu

Irona menggeliatkan tubuh, tenggorokannya terasa kering. Ia meraba-raba sekitar tempat tidur dan mendapati tubuh Aksa yang sedang terlelap.

"Jam 2 dini hari" gumamnya dan beranjak menyandarkan tubuh di ranjang. Ia melirik Aksa yang sedang tertidur dengan pulas. Perlahan Irona mendekati wajah Aksa, ia menyentuh mengusap dan membelai.

"Kamu kayaknya kecapean banget, ya?" ujar Irona sangat pelan. Ia mengecup pelan pipi Aksa dan meneguk segelas air yang sudah disiapkan di atas meja dekat tempat tidurnya.

Irona kembali memerosotkan tubuh dan menutupnya dengan selimut. Matanya mulai terpejam.

Aksa membuka matanya. Lelaki itu sebenarnya terbangun ketika Irona menggerakkan tubuhnya. Aksa adalah orang yang peka dan mudah terusik.

"Aku nggak nyangka kamu berani cium aku" gumam Aksa melihat wajah Irona yang tenang dalam tidurnya.

Kini giliran Aksa yang mengecup kening Irona sedikit lama.

"Selamat tidur, sayang"

***