Selang beberapa lama, Lilac pun akhirnya keluar dari dalam kamar. Menggunakan jaket hitam, dan celana panjang yang biasa di gunakan untuk berolahraga.
"Siap?" Tanya Fatur kepada Lilac yang mengangguk, yang kemudian membuat mereka semua berdiri dari duduk mereka dan kini saling menatap, melihat pada Predict.
"Sebelum itu… Apakah harus kita berdo'a dulu? Aku rasa mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk berdo'a!" Tanya Dhani kepada Predict yang kemudian mengangguk menyetujui usulan tersebut.
"Boleh… Ayo kita berdo'a bersama dulu!" Ajak Predict kepada ketujuh temannya itu yang kemudian berdiri saling berhadapan melingkar dan menundukkan kepala mereka saat Predict mengucapkan sebuah kalimat, "Berdo'a di mulai."
Hening…. Mereka semua tenggelam ke dalam do'a mereka masing-masing, sebelum mereka melakukan kembali perjalanan menelusuri hutan untuk bisa sampai ke rumah Siska.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com