Clara terdiam untuk sesaat, setelah itu dia melemparkan bunga itu ke arah orang tersebut hingga bunga itu terjatuh ke lantai.
Orang itu melihat sekilas bunga yang ada di lantai, dia pun beralih melihat Clara.
"Dari mana kamu tahu apartemen ku?" tanya Clara.
Orang itu terdiam, dia mendekati Clara tetapi Clara mencoba menghindar.
"Katakan!" tegas Clara.
Sesaat kemudian Clara teringat pada seseorang.
"Oh, aku lupa. Kamu memiliki mata-mata di apartemen ku," ucap Clara seraya tersenyum sekilas.
"Jangan menyalahkan Dante," ucap Reino.
Ya, orang itu adalah Reino. Dia datang menemui Clara dengan membawa sebuket bunga mawar merah.
Clara menggeram, entah mengapa dia tak pernah bisa melupakan pengkhianatan Reino terhadapnya. Semua itu adalah masa lalu yang harusnya tak perlu diingat kembali, tetapi tetap saja Clara tak dapat membohongi hatinya sendiri.
"Sebaiknya kamu pergi, jangan sampai terjadi kesalahpahaman," ucap Clara.
"Kenapa? Apa kamu takut pria itu datang?" tanya Reino.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com