webnovel

8.Rela

Felysia berangkat kerumah orang tuanya pukul 18.00 karena acara makan malam pukul 19.00 . Ia harus membantu mama untuk mempersiapkan makan malam, walaupun ada bibi tapi mama berniat menyiapkannya sendiri.

Disisi lain Andrea sudah ditelepon oleh Alldric ,diminta datang kerumahnya untuk sebuah makan malam bersama keluarganya. Sebenarnya malam ini ia ingin datang kerumah Felysia ,tapi waktu Andrea menelepon Felysia katanya ia sedang ada acara makan malam dirumah orangtuanya. Jadi Andrea menyetujui undangan Alldric

Dirumah Alldric Felysia, kak Alyn dan mama sedang bersiap didapur sedangkan Faresta berdandan di kamar nya.

"Ma , Esta seneng banget tu mau dijodohin , dandan dari tadi enggak selesai - selesai " ucap Fely tersenyum karena Esta menerima perjodohan ini. Karena yang Fely tau anak jaman sekarang tidak ada yang mau dijodohkan.

"Iya ,Esta mau dijodohin karena mereka sudah pernah ketemu waktu diluar negeri ,jadi udah saling kenal" ucap mama senang.

"Pasti sangat tampan, Mama kan tau Esta tidak pernah membawa cowok kerumah" tambah Fely lagi dan Mama mengangguk.

"Esta udah ada calon, kamu kapan bawa calonmu kerumah Fel" kali ini kak Alyn yang bicara, Fely tersenyum.

"Hehe, tunggu kak belum pas aja" jawab Fely asal, sebenarnya ia tidak tau apakah Andrea serius padanya.

"Fely boleh mama minta tolong? Mama lupa harus ngambil kue , kemarin mama minta mereka yang mengantar tapi tapi mereka mengabari kalau tidak bisa mengantar karena toko rame, mama belum siap - siap takutnya telat kalo mama yang ambil" ucap Mama meminta tolong pada Fely.

"Ya udah ma, Fely aja yang ambil, kan Fely juga udah siap" setuju Fely " ditoko biasanya kan ma?"tanya Fely dan diangguki oleh mama.

Fely langsung menuju mobilnya,melajukannya ketoko kue langganan mama Renita. Setelah mengambil kue jalanan macet karena ada kecelakaan ,membuat Fely kesal, ia pasti akan terlambat sedangkan ini sudah pukul 18.55. Fely butuh waktu 15 menit lagi untuk sampai kerumah.

Ditempat lain Andrea sudah sampai didepan rumah Alldric dan disambut oleh kak Rakel dan orang tua Faresta.

"Pak Andrea ,silahkan masuk pak" pak Alldric mempersilakan Andrea masuk

Andrea duduk di kursi tamu bersama mereka.

" Terimakasih pak Andrea sudah berkenan datang, saya akan panggilkan Faresta " ucap Alldric senang lalu Renita berdiri memanggil putrinya. Tidak berselang lama Faresta turun bersama Alyn sedangkan Renita menelepon Felysia ,sudah lama ia pergi tapi belum kembali juga.

"Halo sayang, kamu dimana kok lama?" tanya mama Renita khawatir

"Iya halo mama, maaf ma , Fely sedikit terlambat karena disini ada yang kecelakaan jadi macet, apa tamunya sudah datang ma?" tanya Felysia cemas, bagaimana kalo sudah datang , ia mengambil kue ini untuk tamunya.

"Ya udah enggk pa-pa sayang, kamu hati-hati aja, tamunya udah dateng barusan" ucap mama.

" Baik ma, ini udah mulai jalan, 10 menit lagi Fely sampai" ucap Fely dan mematikan teleponnya.Mama turun menyusul putrinya.

Sekarang mereka sudah berada dimeja makan , Faresta duduk disebelah Andrea , kak Alyn duduk disebelah kak Rakel, papa di pojok kak Rakel dan mama disebelah Faresta, ada satu kursi kosong lagi didepan Andrea ,disebelah kak Alyn.

"Maaf pak Alldric , apa ada tamu yang masih kita tunggu?" tanya Andrea sambil melihat kursi kosong didepannya.

"Iya nak Andrea, anak saya yang satu lagi terjebah macet sedang mengambil kue" jawab mama Renita. Andrea baru tau kalau Allric mempunyai 3 anak.

"Anak pak Alldric 2 kan? Tanya Andrea.

"Fe itu anak nya temen Papa, Udah tinggal lama papa ngangkat Fe jadi anaknya , sekarang dia pindah kerumahnya"jelas Faresta singkat . Andrea hanya mengangguk paham.

Tak lama kemudian Felysia datang membawa kue yang baru ia ambil, ia menyerahkan kuenya ke bibi dan langsung menuju meja makan yang sudah penuh dan tersisa satu kursi kosong untuknya.

"Maaf telat " ucap Felysia langsung duduk tanpa melihat orang yang berada didepannya ,begitupun orang tersebut tidak melihat Felysia. Ia masih melihat kearah mama Renita. Andrea seperti kenal dengan suara itu tapi ia enggan untuk menoleh.

"Akhirnya yang ditunggu datang juga, nak kenalin ini putri saya" ucap papa Alldric dan membuat Andrea melihat orang didepannya yang masih sibuk membenarkan rambutnya.

Alyn menyenggol lengan Felysia dan membuat Fely sadar jika ada yang memperhatikannya . Fely langsung mengangkat kepalanya . Sangat terkejut siapa yang ada didepannya. Mereka saling adu tatap.

"Andrea? apa dia yang akan dijodohkan papa untuk Esta?"tanya Felysia dalam hati, ia sangat sakit jika itu benar adanya.

"Fely anak pak Alldric , ini enggk mungkin" batin Andrea dalam hati.

"Fely ini nak Andrea yang mama ceritakan padamu tadi" ucap mama Renita, membuat Felysia memutus tatapannya ke Andrea begitu juga sebaliknya.

Felysia melihat Andrea mengobrol dengan Esta , seolah tidak ada dirinya disini sekarang , Andrea melupakan Felysia pacarnya sekarang. Fely merasa sakit melihat pacarnya bersama orang lain ,walaupun itu saudara sekaligus sahabatnya sendiri. Esta terlihat bahagia bersama Andrea , apa Fely harus melepaskan Andrea untuk sahabatnya itu.

"Nak Andrea silahkan dinikmati dulu makanannya ,nanti kita lanjut lagi ngobrolnya" ucap papa Alldric

Fely melihat Esta mengambilkan nasi dan lauk untuk Andrea, Andrea melirik sesekali ke Fely. Ia merasa sangat bersalah tidak bisa melakukan apapun sekarang.

Selesai makan Fely izin untuk kekamar mandi.

"Maaf semua Fely duluan ingin kekamar mandi" ucap Fely, ia tidak tahan lagi melihat Andrea bersama Esta.

Andrea tau Fely pergi karena apa, jadi ia ingin mencari Fely.

"Maaf pak saya izin kekamar mandi, dimana ya?" tanya Andrea

"Disana nak Andrea ,belok kanan " ucap pak Alldric menunjukkan arahnya.

"Terimakasih, saya permisi" Andrea langsung pergi , ia sebenarnya akan  mencari Felysia . Saat sampai didepan toilet ,Andrea melihat seseorang duduk di taman belakang, ia mengenal siapa orang itu. Itu adalah Felysia.

Andrea melihat orang didepannya itu punggungnya bergetar, pasti ia sedang menangis.

"Sayang, maafin aku" Andrea memeluk Fely dari belakang.

"Jauhi aku Ndre" ucap Fely bergetar. Fely tidak ingin dianggap mengambil calon saudaranya sendiri.

"Apa maksudmu, aku tidak akan menjauhimu" Andrea merubah duduknya jadi disamping Fely.

"Kamu mencintai Faresta ,begitupun dia, Faresta juga setuju dengan perjodohan kalian" ucap Felysia membuat Andrea terkejut, apa perjodohan? Ia saja baru tau kalau ia dijodohkan dengan Faresta.

"Apa maksudmu? " tanya Andrea tentang perjodohan itu.

"Kamu menerima perjodohan dengan Faresta, aku tidak bisa menyangkalnya, kamu juga begitu terlihat mencintai Faresta, aku gak mungkin mengkhianati sahabatku sekaligus saudaraku " ucap Felysia lalu berdiri meninggalkan Andrea. Andrea masih tidak paham apa yang dimaksud Fely. Perjodohan? Andrea tidak tahu apa - pa tentang itu.

Fely menuju kamarnya , dan Andrea kembali menuju meja makan.

"Maaf lama" ucap Andrea

Sedangkan mereka tadi melihat Felysia izin masuk kekamar karena tidak enak badan, papa Alldric menyuruh Alyn untuk menyusulnya dan menanyakan apa Fely butuh sesuatu.

"Pak, maaf saya mau tanya, waktu saya pertama kesini saya tidak melihat Felysia?" tanya Andrea.

"Iya nak, dulu Fely sedang banyak tugas kampus jadi enggk bisa ikut makan malam" jawab mama Renita

"Felysia tidak tinggal disini pak?" tanya Andrea lagi

"Enggak Ndre , ia memutuskan tinggal dirumah orang tuanya seperti kata Esta tadi" jawab kak Rakel. Sekarang jika diluar kantor,  Alldic memanggil Andrea nak ,dan kak Rakel memanggil Andrea dengan nama.

"Nak Andrea kita teruskan ngobrolnya diruang tamu saja" ucap Papa Alldric berjalan menuju ruang tamu.

Saat diruang tamu Alldric mulai membahas tentang perjodohan itu kepada Andrea.

"Nak Andrea suka dengan Faresta,?" tanya Alldric serius.

"Maksud pak Alldric gimana ? Ya saya suka , Faresta baik, cantik " tanya Andrea tidak paham

"Syukurlah kalo begitu" ucap Alldric senang. Ia belum membicarakan niat awalnya untuk menjodohkan andrea dengan putrinya.

Saat mereka mengobrol beberapa orang masuk kedalam lalu izin keatas karena dipanggil oleh Felysia.

"Permisi pak, saya dipanggil Non Felysia " ucap orang tersebut.

"Oiya silakan keatas pak, Fely ada diatas" jawab papa Alldric. Tidak lama kemudian orang - orang tadi keluar dengan beberapa koper ditangannya kemudian disusul oleh Felysia dibelakangnya. Semua orang yang melihat itu bingung.

"Fe kamu mau kemana?" tanya Faresta.

"Ma,Pa , Fely mau pulang dulu ya , sekalian bawa barang - barang yang udah enggak kepakek. " ucap Felysia berpamitan pada mama dan papa nya.

"Oalah ,cuma barang- barang yang enggak kepakek kan sayang?" tanya mama, biasanya Fely jarang sekali membawa barang -barang jika kerumah.

"Iya ma cuma yang enggk kepakek kok, Fely pergi dulu ya ma ,enggak jadi nginap" ucap Fely lalu keluar rumah.

Fely melakukan mobilnya cepat kearah rumahnya, ia meminta satpam membawa koper - kopernya ke gudang. Ia pergi ke kamar nya lalu memasukan beberapa baju kedalam kopernya.

"Bi, saya ada acara mendadak jadi harus pergi malam ini, kalo ada yang nyari saya ,siapa pun bilang kalo saya enggk ada dirumah ya bi" ucap Fely pada bibi yang berada di dapur. Bibi bingung kenapa tiba- tiba non Fely pergi.

"Baik non, non pergi sendiri?" tanya bibi dan diangguki Fely.

Ditempat lain setelah kepergian Fely, Andrea berpamitan dengan alasan ada tamu penting dirumahnya. Andre langsung pergi kerumah Fely untuk menjelaskan semuanya. Saat sampai dirumah ia bertanya pada satpam ,kata satpam tadi Fely pulang lalu pergi lagi. Lalu Andrea bertanya pada bibi didalam.

"Bi, dimana Fely?" tanya Andrea.

"Den Andrea, non Fely barusan pergi den, ada acara mendadak katanya, " sapa bibi.

"Fely bilang enggak bi, kemana perginya ?" tanya andrea khawatir.

"Tidak den, non tidak memberi tau pergi kemana" jawab bibi jujur, karena Fely tidak mengatakan mau pergi kemana.

"Makasih bi" Andrea meninggalkan rumah itu untuk mencari Fely, kemungkinan ia belum jauh.

Next chapter