Yusrizal tersenyum menatap wajah dalam pelukannya itu. Kirana sudah lebih dulu tertidur, sementara dia masih belum bisa memejamkan matanya sama sekali. Tangannya masih mengelus-elus lembut perut Kirana yang masih rata itu. Tidak ia sangka, ternyata apa yang ia inginkan selama ini akhirnya dijawab dan diwujudkan juga oleh Sang Pemberi hidup. Yusrizal merasa hatinya begitu pedih. Lantas bagaimana sekarang? Kirana hamil, padahal ia terlanjur menikahi Yohana. Berharap bisa mendapatkan keturunan dari Yohana.
Dan sekarang, ia malah sudah mendapatkan keturunan langsung dari sang isteri. Sang isteri yang sudah diam-diam ia bohongi dan khianati. Tidak bisa Yusrizal bayangkan bagaimana kecewanya nanti Kirana ketika tahu sang suami ini sudah berkhianat.
"Sehat-sehat terus ya anak ayah, nggak boleh nakal di dalam perut bunda, ya Nak. Ayah dan bunda tunggu kamu lahir dan berkumpul dengan kita semua, oke?" bisik Yusrizal lirih sambil mengelus perut sang isteri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com