Subuh-subuh sekali Yusrizal sudah bangun, ia melirik Kirana yang masih begitu lelap itu. Perlahan-lahan Yusrizal melepaskan pelukannya, menyingkap selimut dan melangkah turun. Ia meraih iPhone miliknya lalu dengan langkah perlahan ia melangkah keluar kamar. Sebelum keluar dari kamarnya, ia kembali menoleh ke belakang, Kirana masih tetap pada posisinya, begitu lelap di balik selimut yang menutupi tubuh Kirana itu.
Yusrizal tersenyum, ia menutup pintu pelan-pelan, lalu melangkah dengan segera pergi mencari tempat yang aman, yang tidak ada orang yang bisa mendengar apapun yang hendak ia katakan nanti.
Rumahnya sudah begitu sibuk, beberapa pegawai tampak membersihkan lantai, memasak dan ada yang sibuk mencuci di ruang cuci. Yusrizal mengedarkan pandangan ke sekeliling, ia harus memastikan betul sekitarnya sepi agar tidak ada yang menguping pembicaraan Yusrizal yang hendak menelepon Yohana itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com