Kirana benar-benar gusar, rasanya ia ingin menerkam siapa saja dan mencabik-cabik orang itu. Kurang ajar sekali Yusrizal itu! Tidak tahu malu! Bagaimana nanti kira-kira kalau dia tahu bahwa sebenarnya alasan yang membuat pernikahan mereka hampa tanpa tangisan bayi adalah karena spermanya kosong!
Kirana memijit keningnya, kenapa ia bisa kecolongan sih? Kenapa dia bisa tidak sadar bahwa selama ini dia dibohongi oleh suaminya itu? Kurang ajar!
"Ahh ... sialan!" Kirana membanting gelas yang ada di nakasnya, apa yang harus dia lakukan selama rencana awalnya belum bisa terlaksana? Kira-kira apa yang bisa Kirana lakukan?
Kirana mondar-mandir di dalam kamarnya, memikirkan hal apa yang bisa dia lakukan untuk mendepak wanita itu dari kehidupannya. Ia tidak rela kalau posisinya tergantikan! Kalau pun ia harus cerai, dia yang mencerai bukan diceraikan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com