25 menit berlalu.
"Tumben kamu mandinya cepet?" tanya Tante Airin.
Saat gue mendengar Tante Airin berucap demikian, gue berpikir sejenak. Berarti biasanya dia mandi lama dong?
Ah sudahlah gue gak mau memikirkan hal itu, gue mau bodo amat sama hal itu. Hal itu tidak penting. Gue melirik ke arah belakang gue.
Dia sedang berjalan menuruni anak tangga ini dengan langkahnya yang santai. Dia menggunakan baju kaos polos hitam serta bawahan celana hitam.
Gue memperhatikan dia yang sedang menuruni anak tangga itu satu persatu. Langkahnya terlihat lebih beraturan.
Gue heran cowok dingin kayak dia, kenapa bisa terlihat layaknya model yang sedang menuruni anak tangga? Kenapa dia gak jadi model?
Ah tidak biasa saja, itu terlalau lebay. Kalau model kutub boleh kali ya, hahah. Gaya dia berjalan begitu cool, gue suka. Ets, jangan berpikiran yang aneh-aneh ya!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com