Li Yan mengangkat alisnya, makhluk kecil ini masih berdiri di sana tanpa membuat pergerakan walau melihat suaminya dilirik oleh orang lain?
Melihat reaksi Li Yan, Abby berpikir bahwa reaksi itu ditujukan padanya. Dia menjadi bersemangat dan memperkenalkan dirinya dengan penuh semangat. Tiba-tiba, mata hitam es pria itu mengarah ke arahnya, bibirnya yang tipis terbuka sedikit dan melontarkan kata dengan dingin, "Enyahlah!"
Lalu diiikuti dengan pintu yang ditutup dengan keras.
Abby tercengang karena perubahan yang tiba-tiba dan berdiri kaku di luar pintu, wajahnya yang sedari awal telah diberi perona wajah, kini menjadi lebih merah.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com