webnovel

Kamu Begitu Galak, Aku Takut

บรรณาธิการ: Wave Literature

Nada bicara Li Yan terdengar memberi peringatan keras, dan aura yang dikeluarkannya itu membuat Qiao Mu ketakutan.

Qiao Mu merasa selama bertahun-tahun dia berada di Keluarga Qiao, kemampuannya bersilat lidah sudah mencapai titik sempurna, perlakuan apapun yang diterimanya dari Yu Tingyun dan putrinya, dia bisa melawannya dengan mudah. Semua pengalaman-pengalaman itu membuatnya jadi terlatih sampai seperti ini.

Tapi saat ini di depan Li Yan, dia sama sekali tidak berdaya.

Satu kalimat pria itu yang berbunyi 'Seharusnya kamu mengerti', terdengar mengandung banyak makna!

Tapi Qiao Mu sangat enggan untuk mengerti!

Detak jantungnya berdebar kencang, Qiao Mu menunduk ketakutan, "Paman, kamu begitu galak, aku takut."

Takut, benar-benar takut, dia bukan takut Li Yan akan galak padanya, tapi takut pria itu tidak akan melepaskannya begitu mengetahui kelemahannya!

Mustahil untuknya berterus terang, kalau membiarkan Keluarga Qiao mengetahui tujuannya untuk mencari 300 ribu yuan ini, jangankan Yu Tingyun, bahkan ayahnya pasti juga akan marah. Ayahnya sudah pernah mengatakan dengan jelas padanya, kalau dia tidak boleh bertemu dengan ibu yang telah menjualnya itu!

Li Yan terlihat menyipitkan mata, ada aura dingin di matanya, sementara makhluk kecil itu terlihat tegang dan ketakutan dibuatnya.

Hanya saja, kalau dia tidak memperingatkannya, Qiao Mu tidak akan ingat kalau dia tidak boleh berbohong padanya!

Li Yan mengangkat sudut bibirnya, raut wajahnya kembali normal, "Katakanlah, untuk apa uang itu?"

Qiao Mu bahkan sudah berkata kalau dia tahu, tapi Li Yan masih memaksanya! Di mana hati nuraninya?

Qiao Mu terlihat kesal, dia segera lompat dari paha Li Yan, ekspresi tampak wajahnya penuh dengan amarah, sepertinya hanya amarah yang bisa menutupi ketakutan dalam hatinya.

Dia lalu mengacungkan jarinya dan menunjuk ke wajah pria tersebut, "Li Yan, jangan keterlaluan! Apa hakmu untuk menanyaiku? Aku akan menolak uang ini saja!"

Raut wajah Li Yan kembali terlihat dingin, senyuman di wajahnya masih ada, hanya saja sekarang terlihat menakutkan.

Qiao Mu pun sedikit gemetaran tanpa sadar, kali ini benar-benar gawat, dia benar-benar membuatnya marah, Qiao Mu harus mencari kesempatan untuk melepaskan diri!

Tiba-tiba, pintu kantor itu tersebut.

"Kakak, barang di Afrika Selatan itu …"

Pria yang tiba-tiba masuk itu langsung tidak bisa melanjutkan kata-katanya begitu melihat apa yang terjadi di dalam ruangan tersebut.

Di dalam ruangan itu, wajah Li Yan berubah pucat, sedangkan di hadapannya ada seorang wanita dengan wajah marah … dan menunjuk ke arah hidungnya?

Ya Tuhan, apakah dia sedang berhalusinasi? Di dunia ini mana ada wanita yang berani memperlakukan Li Yan seperti itu?

Qiao Mu menoleh, melihat orang yang datang itu tercengang melihat mereka, dia pun merasa seolah orang itu adalah malaikat yang datang untuk menyalamatkannya tepat waktu!

Qiao Mu pun memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri, "Aku sudah mengatakan apa yang harus aku katakan, sampai jumpa!"

Qiao Mu baru melangkah beberapa langkah, tapi tiba-tiba dia berputar balik lagi dan segera mengambil kartu belanja di atas meja, lalu berkata pada Li Yan, "Akan sia-sia kalau aku menolaknya, jadi sekarang kita impas!"

Raut wajah Li Yan seperti dilapisi es, dia terlihat mengerutkan bibirnya saat melihat makhluk kecil itu di hadapannya berlagak arogan.

Sedetik kemudian, Qiao Mu segera bergegas keluar dari kantor dengan kecepatan penuh.

Sampai di depan lift, Qiao Mu baru bisa merasa lega. Ya Tuhan, dia nyaris mengira kalau dia akan mati di kantor Li Yan, dan tidak akan keluar lagi!

Pria itu sejak awal sudah tahu kalau Qiao Mu meminta uang bukan demi membeli barang mewah, hanya saja dia tidak menunjukkannya, dan memaksa wanita tersebut sampai menemui jalan buntu seperti ini, hingga harus membuatnya berterus terang!

Benar-benar membahayakan!

Qiao Mu sama sekali tak menyangka dia akan dengan bodohnya datang ke kantor pria itu untuk mengambil uang, benar-benar bodoh!

***

Suasana di dalam kantor Li Yan terasa sangat dingin.

Pria yang baru saja menerobos masuk itu masih berdiri dan terdiam di tempat semula, dia lalu berkata dengan hati-hati, "Kakak, masalah ini kita bicarakan lain kali saja, aku pergi dulu …"

Li Yan terlihat mendongakkan wajahnya yang terlihat dingin, "Kenapa Ling Xi? Kamu ingin pergi begitu saja setelah menyela urusanku?"

ตอนถัดไป