Thea terlihat sangat terpukul dengan apa yang terjadi. Terlihat jelas dari matanya yang terlihat kosong tanpa makna. Seolah-olah, tak ada lagi semangat untuk hidup di dalam dirinya sendiri. Gadis itu tengah duduk di kursi roda. Memandangi pemandangan luar rumah sakit yang terlihat ramai.
Pintu terbuka, terlihat Arion yang sedang kelelahan. Tiga minggu berlalu. Arion sesekali bolak-balik Indonesia dan Amerika untuk tetap kuliah. Dia tidak mempedulikan kesehatannya sendiri. Yang terpenting adalah, dia bisa melihat Thea.
Di dekatinya gadis berambut pirang tersebut. Arion mendekapnya dari belakang, mengecup singkat pelipis gadis yang tengah duduk di kursi roda dengan pakaian rumah sakit.
Thea memutar kepalanya, sedikit mendongak menatap Arion. "Kau tidak lelah bolak-balik seperti ini? Lusa aku sudah diperbolehkan untuk pulang dan kembali bersekolah. Kau tidak perlu seperti ini, Lion." Kata Thea.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com