webnovel

-95- Malam Pertama?

Ghirel merasa sangat malu. Dia hanya mampu menunduk sambil menahan tawanya saat mendengar ucapan Afka yang terasa begitu ringan.

"Anak ini! Sabar, satu bulan lagi!" Sahut Zyan sambil menepuk ringan punggung Afka.

Pemuda itu meringis, menyadari ucapannya yang begitu memalukan. Dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, karena manyadari suasana yang tiba-tiba berubah menjadi canggung. Manik matanya tak beralih dari Ghirel yang sudah tersipu malu karena diperhatikan. Menurutnya Ghirel sudah cantik maksimal, bahkan Maudy Ayunda lewat.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป