=Ami POV=
Aku hampir sampai!
Ingin sekali aku berteriak saat kulihat sebuah mobil bak berwarna kuning terparkir di kebun milik paman Bano. Aku akan menang, sebentar lagi.
Aku kembali mengerahkan semua tenagaku menuju kebun itu. Hingga aku akhirnya tiba dan menyapa paman yang sedang duduk di tepi bersama Sani, bocah yang membantu paman Bano berkebun.
"Siang, Paman, Sani. Hari yang indah," sapaku dengan ceria. Mereka membalasnya dengan senyum lebar, mereka sambil menawariku kue beras. Aku menggeleng.
Aku kembali menoleh dengan posisi sedikit berbungkuk untuk menetralkan pernapasanku. Tapi, dimana Ge?
Pria itu tidak ada di jalan yang tadi kami lalui. Kosong. Aku kesulitan untuk menemukannya.
"Istirahatlah dulu, Ami!"
Aku segera berbalik. Sial!
Itu suara Ge yang baru saja menghampiri ayahnya untuk duduk di tepi dan memakan kue beras. Aku mengerutkan kening dengan bergumam bertanya-tanya. Dia tidak ada menyelipku, bagaimana bisa dia tiba terlebih dahulu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com