webnovel

Pengakuan tuan Hadiyaksa

=Ge POV=

"Ge, bisakah kita bicara sebentar?" Laya menghampiriku yang masih beluk ingin beranjak. Dia sendirian.

"Ada apa?" tanyaku yang tidak mempedulikan panggilannya padaku tadi.

"Ini tentang Ami. Kurasa dia berbeda."

Aku menatapnya dengan lekat. "Berbeda? Tidak lagi memiliki lebam di wajahnya?"

Laya menggeleng. "Sesuatu yang aneh. Sesuatu yang aku bahkan tidak tahu apakah itu baik atau tidak."

"Apa maksudmu?" tanyaku yang segera menatapnya dan mendengarkan dengan seksama.

"Dia … dia memiliki kekuatan. Aku tidak pernah melihatnya seperti itu sebelumnya, ini sangat aneh," ujar gadis berambut panjang itu. Dia sangat mirip dengan kakak pertamanya, Levi.

"Bukankah itu dari leluhur kalian? Dia adalah pewarisnya, 'kan?"

"Entahlah. Aku hanya tidak biasa dengan itu."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป