webnovel

Cahaya Putih

=Author POV=

Tubuh Ami kembali lemah dan tak sadarkan diri setelah dia nampak kesakitan dan hidungnya mengeluarkan darah. Arlan dan Sam membawanya ke kamar untuk diberi perawatan, kembali dengan air hangat dan sepucuk kain mereka mengompres tubuh Ami.

Paman dan bibi memijat pelan tubuh putrinya.

"Dia nampak kesakitan pada bagian kepala. Kukira itu masih efek dari pukulan keras yang pernah ia terima di waktu lalu," ujar Elvano yang berdiri di dekat pintu kamar sambil membawa nampan ubi.

"Itu masih pengaruh kegelapan," sahut Arlan singkat. "Aku selalu merasakan itu juga hingga hidungku mengeluarkan darah saat masih terikat dengan kegelapan."

"Apa maksudmu dia masih terikat dengan kegelapan?" tanya ibu Ami yang menatapnya sedih.

"Aku tidak tahu pastinya, tapi kalaupun iya aku yakin itu tidak akan lama karena Ami memanglah orang yang kuat," kata Arlan kembali memasang kain untuk kompres di dahi Ami.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป