=Author POV=
Hujan deras dengan mendung yang sangat gelap diiringi dengan kilat dan petir yang saling menyambar terjadi pada saat istri Hadiyaksa, Nayyara, melahirkan ketiga anak kembarnya.
Itu bukanlah hujan dan petir yang biasa, melainkan adanya bentrok kekuatan antara kegelapan dan sinar putih yang imbang.
Kekuatan dari sinar putih yang turun karena hendak memberikan perlindungan da kekuatan pada salah satu anak leluhur mereka harus berpapasan dnegan kegelapan yang terpanggil karena hendak memberikan kekuatan penuh pada janin yang telah disepakati bersama degan pemiliknya.
Tiga bayi yang lahir selalu diiringi dengan petir yang menyambar, namun bayi terakhir petirnya tidak begitu nyaring hanya kilatnya yang sangat terang membuat seluruh ruangan yang mati lampu nempak seperti sedang menyalakan lampu.
Kamar pribadi Nayyara menjadi sangat ramai malam itu, tiga bayi yang menangis saling bersahutan menjadi hiburan tersendiri.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com