"Kadang gue heran kenapa cowok kek lo bisa jadi presdir di perusahaan besar."
Api kemarahan di dalam diri Lisa sudah semakin berkobar setelah ia mendengar pertanyaan yang barusan dilontarkan oleh Oscar. Tadi malam ia tidak bisa tidur dengan tenang, takut terjadi apa - apa dengan pria itu, dan sekarang Oscar memperlakukannya seperti ini? Kalau saja ia tidak ingat tangan Oscar sedang cedera, dia pasti sudah mematahkan jari jemari pria itu dalam hitungan detik!
Lisa melangkahkan kakinya ke depan Oscar yang sedang duduk di atas kasur sambil melihat pria itu dengan tatapan pedas. Sesampainya di depan pria berdarah Eropa itu, Lisa sudah tidak tahan untuk menampar pipi Oscar.
PLAK!!
Oscar menyentuh pipinya, "Lisa!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com